Kemampuan sangat erat terkait dengan anak sebagai individu yang mempunyai konsep diri, penghargaan terhadap diri sendiri (self esteem), dan mengatur diri sendiri (self regulation). Anak memahami tuntunan lingkungan terhadap dirinya, dan penyesuaian tingkah lakunya.
Dilihat dari kemampuan anak suatu kelas cenderung heterogen. Sebab setiap kelas akan mengikuti gejala normal yaitu terdiri dari anak yang pandai, sedang dan kurang pandai. Efek dan kondisi kelas yang demikian ini dilihat dari segi kemampuan terhadap kemampuan kognitif dan efektif masih banyak menjadi pertentangan dari para ahli. Pengelompokan berdasarkan kemampuan akan kurang tepat jika dilihat secara paedagogis.
Golderg (Admin, 2008: 19), telah mengadakan penelitian terhadap efek homogenitas terhadap kemampuan akademik anak. Hasil penelitian itu sebagai berikut:
1. Kehadiran anak –anak yang berbakat dalam satu kelas mempengaruhi anak-anak cakap tetapi tidak berbakat, tetapi untuk anak-anak yang lain tidak berpengaruh.
2. Kehadiran anak lambat belajar dalam kelas tidak berpengaruh secara konsisten, artinya dapat berpengaruh dapat pula tidak.
3. Anak-anak berbakat akan bagus penampilannya bila anak-anak lain digabungkan dalam kelas yang sama-sama berbakat. Anak-anak lain cenderung untuk berusaha semaksimal mungkin sehingga dapat mengejar kekurangannya, setidak-tidaknya mengurangi jarak kemampuannya.
0 komentar:
Posting Komentar