Sejak setiap Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melakukan seleksi mandiri, pola dan tools seleksi masuk ke PTN bermacam-macam tergantung pandangan masing – masing PTN. Beberapa PTN di Bandung seperti ITB, UNPAD dan UPI dalam melakukan seleksi mandiri misalnya, disamping beberapa mata pelajaran yang diujikan, juga menggunakan tools tes potennsi akademik (TPA). PTN yang tergabung dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) menggunakan tes potensi akademik (TPA) menjadi salah satu yang diujikan.
Apa itu TPA? Tes potensi akademik (TPA), merupakan tes untuk mengukur kemungkinan keberhasilan siswa jika siswa tersebut diterima di perguruan tinggi. Artinya, jika siswa dianggap lulus TPA dengan skor tertentu, berarti siswa tersebut dapat menyelesaikan studi dengan baik selama kuliah di perguruan tinggi. Skor yang ditetapkan sebagai alat ukur keberhasilan TPA pada masing-masing penyelenggara berbeda-beda. Skor yang biasa digunakan dan diakui secara Internasinonal adalah yang diselenggarakan OTO BAPPENAS bekerja sama dengan beberapa PTN, yakni antara 200 – 800. Siswa dianggap mempunyai kemampuan rata-rata jika mampu mencapai skor 500. Hasil penelitian para ahli, siswa yang mempunyai skor TPA lebih tinggi pada umumnya menyelesaikan studi di Perguruan Tinggi lebih cepat dibandingkan dengan siswa yang mempunyai skor yang lebih rendah.
Materi soal TPA biasanya terdiri atas 3 subtes, yaitu:
1. Verbal (tes persamaan kata, tes lawan kata, dan analogi verbal)
2. Kuantitatif (tes number, tes seri, tes aritmetik, dan logika aritmetika)
3. Penalaran (logika formal, analitis, keruangan (spasial), dan penalara logis.
Setiap subtes memiliki skor 20 – 80, sehingga skor total didapat dari penjumlahan skor ketiga subtes tersebut dibagi 3 dan dikalikan 10.
Menurut Dr Yull iskandar dalam bukunya “Tes Potensi akademik”, siswa yang pernah melihat / berlatih soal TPA mempunyai skor yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang tidak pernah berlatih soal-soal TPA. Ini berarti bahwa dengan berlatih mengerjakan soal TPA dapat meningkatkan nilai TPA itu sendiri. Apalagi bobot TPA pada SNMPTN sebesar 30%, sedangkan mata pelajaran lain masing-masing hanya 10%.
Kerjakan soal yang menurut Anda paling mudah, kemudian ke soal-soal yang lebih sulit. Setiap soal TPA mempunyai bobot yang sama..
Soal-soal TPA didesain dengan waktu sangat terbatas. Oleh karena itu berlatihlah untuk memahami pertanyaan, mencari cara pemecahan, serta meningkatkan kecepatan dan kepercayaan diri dalam menjawab soal.
Tips menghadapi soal-soal TPA:
1. Berlatihlah dalam waktu yang sangat terbatas seperti tes yang sesungguhnya. Tujuannya untuk membiasakan diri dengan situasi yang sesungguhnya. Latihan ini menghindari Anda dari kesalahan karena tekanan situasi.
2. Biasakan diri untuk melatih menjawab satu soal dalam waktu 45 detik atau kurang
3. Jadwalkan secara mandiri latihan yang meliputi hal-hal berikut: mempelajari gambaran test, mencari soal-soal sejenis, berlatih soal sesuai kemampuan Anda, membiasakan diri menghadapi tes uji coba dengan waktu yang terbatas, dan mengulangi uji coba pada bagian yang Anda sering melakukan kesalahan.
Sebagai media latihan., berikut saya akan bantu kalian dengan beberapa soal yang bisa kamu download..
- Tes Kuantitatif
- Tes Penalaran
- Tes Verbal
Check it out..
Jika ada diminta password, masukkan : prediksisoalsnmptn.com
Download Kunci TPA :
Di SiniJangan lupa kommentnya di bawah ya..!!! ^_^
Keep Share..
Sumber : begotsantoso.com