Pengertian Aksara Jawa

Sabtu, 19 Mei 2012 |


Ping your blog, website, or RSS feed for Free
Aksara Jawa, merupakan salah satu peninggalan budaya yang tak ternilai harganya. Bentuk aksara dan seni pembuatannya pun menjadi suatu peninggalan yang patut untuk dilestarikan. Aksara jawa disebut juga dengan nama aksara Legenda. Aksara Legena merupakan aksara Jawa pokok yang jumlahnya 20 buah.

Sebagai pendamping, setiap suku kata tersebut mempunyai pasangan, yakni katayang berfungsi untuk mengikuti suku kata mati atau tertutup, dengan suku kataberikutnya, kecuali suku kata yang tertutup oleh wignyan, cecak dan layar.Tulisan Jawa bersifat Silabik atau merupakan suku kata. Sebagai tambahan, didalam aksara Jawa juga dikenal huruf kapital yang dinamakan Aksara Murda.Penggunaannya untuk menulis nama gelar, nama diri, nama geografi, dan namalembaga.41Hanacaraka atau dikenal dengan nama carakan atau cacarakan adalahaksara turunan aksara Brahmi yang digunakan untuk naskah-naskah berbahasaJawa, bahasa Madura, bahasa Sunda, bahasa Bali, dan bahasa Sasak. Aksara Jawamodern adalah modifikasi dari aksara Kawi dan merupakan abugida. Hal ini bisadilihat dengan struktur masing-masing huruf yang paling tidak mewakili dua buahhuruf (aksara) dalam huruf latin. 

Sebagai contoh aksara Ha yang mewakili duahuruf yakni H dan A, dan merupakan satu suku kata yang utuh bila dibandingkandengan kata "hari". Aksara Na yang mewakili dua huruf, yakni N dan A, danmerupakan satu suku kata yang utuh bila dibandingkan dengan kata "nabi".Dengan demikian, terdapat penyingkatan cacah huruf dalam suatu penulisan kataapabila dibandingkan dengan penulisan aksara Latin.Pada bentuknya yang asli, aksara Jawa Hanacaraka ditulis menggantung (dibawah garis), seperti aksara Hindi. Namun demikian, pengajaran modern sekarang menuliskannya di atas garis. 

Aksara Jawa Hanacaraka memiliki 20 huruf dasar, 20huruf pasangan yang berfungsi menutup bunyi vokal, 8 huruf "utama" (aksara murda, ada yang tidak berpasangan), 8 pasangan huruf utama, lima aksara swara (huruf vokal depan), lima aksara rekan dan lima pasangannya, beberapa sandhangan sebagai pengatur vokal, beberapa huruf khusus, beberapa tanda baca, dan beberapa tanda pengatur tata penulisan (pada).

0 komentar:

Posting Komentar