Kepala Dinas Pendidikan Sulawesi Tengah Abubakar Almahdali menyebutkan tingkat kelulusan ujian nasional (UN) SMA/MA tahun ajaran 2011/2012 mencapai 98,9 persen dari dari 19.601 peserta yang tersebar di 690 sekolah.
Sedangkan 1,1 persen atau 216 orang dari 19.601 peserta tidak lulus ujian nasional, katanya Kamis.
Tingkat kelulusan itu lebih tinggi dari pada tahun ajarannya sebelumnya yang mencapai 97,54 persen, lanjutnya.
Dia mengharapkan tingkat kelulusan ujian nasional tingkat SMA sederajat di wilayahnya pada tahun selanjutnya bisa meningkat lagi.
“Kalau bisa tingkatnya mencapai 100 persen,” katanya.
Abubakar merinci tingkat kelulusan ujian nasional SMA/MA program studi Bahasa sebesar 95,86 persen, atau 13 dari 314 peserta yang tersebar di 16 sekolah.
Selanjutnya, tingkat kelulusan ujian nasional SMA/MA program studi IPA sebesar 99,72 persen, atau 24 dari 8.558 peserta yang tersebar di 166 sekolah.
Sedangkan, tingkat kelulusan ujian nasional SMA/MA program studi IPS sebesar 98,3 persen, atau 178 dari 10.458 peserta yang tersebar di 254 sekolah.
Sementara, tingkat kelulusan ujian nasional SMK sebesar 97,35 persen dari 8.283 peserta atau 315 tidak lulus.
Lebih lanjut, Abubakar mengatakan Kabupaten Buol menjadi daerah dengan persentase ketidaklulusan tertinggi dari 11 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah.
Angka ketidaklulusan ujian nasional tingkat SMA sederajat di Kabupaten Buol mencapai 3,96 persen atau 35 dari 884 peserta.
Sementara tingkat ketidaklulusan ujian nasional SMA di Kabupaten Banggai Kepulauan menjadi yang teredah, yakni sebesar 0,25 persen atau tiga orang dari 1.219 peserta.
Abubakar menyebutkan, nilai rata-rata ujian nasional seluruh mata pelajaran se-Sulawesi Tengah mencapai 7,30. Daerah yang memiliki nilai rata-rata terendah adalah Kabupaten Buol, dengan nilai 6,79.
Dia mengatakan pengumuman hasil ujian nasional tingkat SMA akan diumumkan ke sekolah-sekolah secara serentak pada 26 Mei 2012.
0 komentar:
Posting Komentar