Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mem-blacklist 10 sekolah dalam penerimaan mahasiswa baru melalui jalur undangan. Kebijakan ini dilakukan lantaran dalam seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) 2012 melalui jalur undangan, sekolah-sekolah tersebut terbukti melakukan kecurangan.
Selain sekolah,yang harus menanggung sanksi ini juga siswa. "Namun untuk jalur lain, seperti jalur ujian tertulis dan mandiri, siswa dari sekolah itu tetap dapat mengikutinya," kata Rektor UNY Rochmat Wahab di sela-sela sosialisasi kegiatan Dies Natalis enam windu atau 48 tahun UNY di kampus setempat, kemarin.
Menurutnya, dari 10 sekolah tersebut, ada juga yang dari Yogyakarta. Namun karena alasan etika, Rochmat tidak bersedia menyebutkan nama-nama sekolah itu. Apalagi, kata dia, belum tentu tindakan sekolah itu disengaja, bisa jadi karena adanya kekeliruan kepala sekolah dalam memasukkan data.
"Yang jelas apa pun alasannya, kepala sekolah dan sekolah yang bersangkutan tetap harus bertanggung jawab atas tindakan itu, sesuai aturan yang ada," tuturnya.
Rochmat menambahkan, untuk peminat jalur undangan di UNY pada tahun ini mencapai 14 ribu orang untuk pilihan pertama dan untuk pilihan kedua diperkirakan hingga 20 ribu orang. Untuk jumlah peminat secara nasional, UNY menduduki peringkat keenam. Sedangkan untuk penerimaan mahasiswa baru (maba) melalui jalur ini UNY mendapatkan 1.200 kuota.
"Karena itu, untuk menjaring siswa-siswa yang potensial, namun terpental melalui jalur undangan, kami selain menggelar ujian tertulis juga ujian mandiri," ujarnya.
Sementara itu, UNY tetap komitmen menjunjung tinggi etika akademik, moral, budaya dan agama. Selain mewujudkan UNY menjadi universitas kelas dunia, komitmen ini juga untuk menjadikan UNY sebagai kampus terdepan dalam pendidikan karakter, guna menjawab krisis jati diri bangsa.
"Itulah yang menjadi alasan pada dies natalis tahun ini, UNY mengambil tema membangun insan berkarakter dan bermartabat," katanya.
Penanggung jawab dies natalis UNY, Soenarto mengatakan, terkait dengan tema tersebut, maka rangkaian kegiatan ulang tahun akan lebih banyak diisi dengan agenda-agenda yang berhubungan dengan keilmuan dan akademik. Di antaranya seminar, lomba karya ilmiah dan pengembangan inovasi, pelatihan keterampilan serta seni dan olahraga.
"Untuk seminar sendiri ada yang bertaraf nasional dan internasional. Seminar nasional ada 10 kali dan seminar internasional lima kali," tuturnya.
Sumber : okezone.com
Oleh : Ardhi Sukses
0 komentar:
Posting Komentar