Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan memberikan sejumlah fasilitas bagi program studi (prodi) sepi peminat pada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendikbud Djoko Santoso mengatakan, salah satu prodi yang sepi peminat adalah Fakultas Pertanian. Pemerintah, jelasnya, sudah menyiapkan berbagai antisipasi agar fakultas ini dapat menjaring banyak calon mahasiswa. Menurut dia, mahasiswa pertanian menjadi salah satu fokus pemerintah untuk meningkatkan jumlah lulusan.
Hal itu mengingat pendapatan domestik bruto (PDB) Indonesia didominasi lulusan teknik, sains, dan pertanian. Namun, saat ini jumlah mahasiswa pertanian hanya tiga persen dari total mahasiswa yang ada, sehingga segala cara harus ditempuh agar pada 2015 nanti jumlah mahasiswa pertanian dapat meningkat dua kali lipat.
"Minat masuk pertanian memang masih rendah, padahal lulusannya dibutuhkan industri. Indonesia pun masih bergantung pada hasil dan produk pertanian," tegas Djoko di Jakarta kemarin.
Indikator penurunan tersebut, ungkap Djoko, dapat dilihat dari jumlah pelamar pada jurusan pertanian di beberapa perguruan tinggi negeri (PTN) dalam SNMPTN. Kuota untuk satu program studi pertanian, misalnya 20 kursi namun yang mendaftar hanya lima calon mahasiswa saja. Apalagi, jurusan pertanian di PTN-PTN luar Jawa yang kondisinya lebih memprihatinkan.
"Ibaratnya, lebih banyak dosen ketimbang mahasiswanya," paparnya.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Pertanian Bogor (IPB) Yonny Kusmaryono mengatakan, untuk menarik minat mahasiswa pertanian, segala upaya terus dilakukan. Di antaranya, perbaikan kurikulum yang diarahkan berbasis pada kewirausahaan serta bekerja sama dengan berbagai pihak agar kebijakan tersebut bisa didukung, misalnya melalui pemberian beasiswa, kesempatan magang, dan pemanfaatan produk. Selain memanggil mahasiswa berkualitas melalui jalur undangan, IPB juga mengundang calon mahasiswa dari daerah melalui sistem ikatan dinas, di mana setelah lulus mereka harus kembali untuk berkarya di daerahnya.
Ketua SNMPTN 2012 Akhmaloka mengaku, program studi favorit masih dipegang oleh jurusan kedokteran dan teknik.
"Di ITB, khusus program studi teknik elektro dan informatika," ungkap Rektor ITB ini. (neneng zubaidah/koran si)(//rfa)
Sumber : Okezone.com
Oleh : Ardhi Sukses
0 komentar:
Posting Komentar